Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Polda DIY. Pihaknya tidak ingin beramsusi-asumsi siapa pelakunya, karena akan menjadi bias. Semua harus menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian sesuai kondisi real.
"Saya berharap kasus ini diusut sampai tuntas, diproses secara hukum. Kita lihat bersama tugas kepolisian untuk mengungkap masalah ini," kata Sultan di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Selasa(26/3/2013).
Terkait dengan warga dan mahasiswa NTT di Yogyakarta, Sultan menyatakan menjamin rasa aman dan nyaman dan meminta tidak perlu ada kekuatiran untuk tetap belajar di Yogya. Sultan berharap, agar mereka juga tetap berkomunikasi dengan baik dengan warga local maupun dengan etnik-etnik lain yang ada di Yogyakarta.
"Saya telah berkoordinasi dengan Pemda NTT sejak kejadian itu. Saya menjamin keamanan warga mereka di Yogya," katanya.
Sultan merasa prihatin dengan penyerangan yang terjadi di Lapas. Kekerasan yang muncul hampir secara beruntun di Yogya seolah tidak ada lagi ruang dialog. Padahal Yogya yang dikenal kota pendidikan, budaya, mahasiswa, harusnya dalam menyelesaikan masalah dengan dialog bukan kekerasan.